Pelalawan, Intelek.id – Peran vital para guru yang sering tidak diberikan pengakuan yang pantas dan menonjol. Narasumber kami, Dedy Prianto, S.Pd, seorang anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, menyoroti kontribusi luar biasa para pendidik dan pentingnya memberikan penghargaan atas dedikasi serta kerja keras mereka. Senin (25/11) di Desa Langkan
Kisah inspiratif tentang seorang pejabat daerah yang memuliakan guru di Hari Guru Nasional ke-79 menjadi jalan bagi kita untuk menjelajahi bagaimana peran para pendidik membentuk generasi mendatang. Marilah kita bersama-sama merayakan keberadaan pahlawan tak tersohor ini yang secara konstan menciptakan dampak yang mendalam bagi masyarakat.
Di tengah dunia pendidikan yang menjadi landasan pembentukan pikiran dan masa depan, terdapat sekelompok pahlawan yang sering tidak disebut namanya namun telah memberikan jasa tak ternilai – yaitu para guru. Mereka adalah pelindung ilmu pengetahuan dan kearifan yang membuka potensi setiap siswa, namun upaya tanpa lelah dan pengorbanan tanpa pamrih mereka sering terabaikan dalam keseharian.
Bayangkan momen penuh emosi di mana seorang pejabat daerah, dengan rendah hati dan rasa syukur mendalam, berdiri di hadapan sejumlah pendidik saat peringatan Hari Guru Nasional. Dengan sikap tulus, penghargaan diberikan kepada para guru di sebuah sekolah di desa Langkan dan sekitarnya, mengakui peran krusial mereka dalam membentuk pemikiran generasi penerus dan menciptakan pemimpin masa depan.
Dalam saat yang sarat makna itu, sang pejabat dengan tulus memuji kontribusi luar biasa para guru – yang sering disebut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” – sehingga kebenaran akan dampak mereka yang mengharukan terungkap. Melalui tekad serta dedikasi kokoh para guru, muncullah profesional-profesional unggulan seperti dokter, petugas polisi, dan tentara.
Dengan sentuhan simbolis, sang pejabat memberikan pena kepada setiap guru, lambang dari pengaruh luar biasa kata-kata dan ajaran yang mereka sampaikan. Sebagaimana tinta mengalir dari pena seorang guru, terjadi transformasi besar, membawa keagungan dalam kehidupan yang mereka sentuh. Tidak hanya goresan pena seorang birokrat yang memiliki dampak, tetapi goresan pena seorang guru yang menuliskan sejarah serta menginspirasi yang lain.
Dalam renungan atas perjalanan pribadinya sebagai mantan pendidik dan produk dari sistem pendidikan, sang pejabat menekankan pentingnya kesejahteraan dan kemakmuran bagi para guru. Melalui peningkatan gaji serta insentif, ia mendorong kementerian pendidikan untuk segera mengakui guru-guru yang patut dihormati saat ini dan meningkatkan status mereka menjadi Aparatur Sipil Negara bidang pendidikan yang sah.
“Saat kita merenungkan momen penghormatan ini kepada para guru, ayolah kita berhenti sejenak untuk memikirkan dampak luar biasa dari pahlawan tak dikenal ini dalam kehidupan kita. Mereka adalah penggagas mimpi, pelita ilmu pengetahuan, dan cahaya pemandu yang menerangi jalan ke masa depan yang cerah. Marilah kita hargai serta rayakan Hari Guru Nasional ini, karena merekalah penjaga sejati dari masa depan bersama kita,” tangkasnya
Sebagai penutup, Dedy mengatakan kita sambut dengan sukacita ajakan untuk meningkatkan martabat para guru dari individu biasa menjadi mentor yang dihormati, dari figur yang sering dilupakan menjadi inspirator yang dihormati. “Karena di dunia pendidikanlah para guru menaburkan benih keagungan, merawatnya dengan teliti serta kearifan. Ayolah hargai dan apresiasi pahlawan tak dikenal ini, karena dampak yang mereka berikan tak kenal batas, membentuk generasi serta menorehkan warisan pencerahan dan pemberdayaan,” tutupnya